PENANGANAN TERHADAP ANAK YANG
TIDAK FOKUS DALAM BELAJAR
Nama
: Wayan Tarna
Nim:
1309.00.1034
Program Studi: Pendidikan
Semester : V
Eksekutif
SEKOLAH
TINGGI AGAMA HINDU DARMA NUSANTARA JAKARTA
2016
LAPORAN
PELAKSANAAN KONSELING
Identitas Calon Konselor
Nama : Wayan Tarna
NIM :
1309.00.1034
Umur :
21 tahun
Jenis
kelamin :
Perempuan
Alamat :
Jl. Mede no 6 A Kelurahan Utan Kayu
Utara
Tanggal wawancara :
9 November 2015
Identitas Konseli
Nama Konseli :
Rama
Umur :
8 Tahun
Jenis Kelamin :
Laki – Laki
Kelas :
II (Dua)
SD
Nomor Induk :
0911
Nama Sekolah :
IPEKA
Tanggal Wawancara :
9 November 2015
Alamat : Perumahan
PDK No.
10 Tambun Selatan, Bekasi Timur
A.
IDENTIFIKASI MASALAH
Rama adalah siswa kelas II SD di sekolah IPEKA Bekasi. Ketika jam belajar
mengajar berlangsung, Rama jarang
memperhatikan apa yang dijelaskan
oleh guru, ia selalu sibuk
sendiri dan sering melamun. Ketika ada PR (pekerjaan dirumah ), ia sangat sulit jika disuruh mengerjakannya, karena dengan
alasan tidak bisa mengerjakan. Dan ketika dipaksa agar mengerjakan PR Rama menangis dan
mengamuk sambil membanting barang yang ada didekatnya. Setiap menjelang ujian
Rama sering sekali menangis dan mengamuk
sambil memukul kepala sendiri karena dipaksa harus belajar. Rama juga
sering menangis sampai guling-guling ketika ada keinginan yang ingin ia beli
tapi tidak terpenuhi, tanpa memperdulikan tempat dan keadaan entah itu dipura,
dipasar dan ditempat-tempat lainnya.
Keseharian Rama di rumah ia sangat senang menonton
televisi dan bermain games menggunakan komputer dan handpond. Ia tidak pernah
perduli terhadap hasil ujiannya. Pada saat kelas I semester ganjil nilai
rapornya dibilang cukup memuaskan, namun ketika menginjak ke semester genap
nilai Rama menurun hingga sekarang ini.
Sebenarnya Rama termasuk anak yang pintar ia sangat jago
dalam pelajaran Matematika, ia juga senang menggambar dan melukis. Namun dalam
pelajaran yang lainnya ia tidak terlalu memperdulikannya.
B. DIAGNOSIS
Berdasarkan informasi dari orang
tuanya, maka dapat didiagnosis bahwa penurunan prestasi belajar pada Rama disebabkan oleh:
a. Terlalu sering bermain Games dan
nonton TV
b. Tidak mau
mengerjakan PR
c. Tidak
Percayadiri
d. Tidak fokus
e. Tidak
memperhatikan guru pada saat menjelaskan materi pelajaran
Meskipun Rama mengalami penurunan dalam belajarnya
kedua orang tuanya tidak terlalu memaksakan Rama untuk belajar, karena
ketika Rama disuruh belajar ia akan menangis dan mengamuk, ia lebih memilih
bermain games dan menonton tv. Dan disisi lain, berdasarkan informasi dari guru Rama, sikap Rama saat di kelas:
a.
Sering Tidak Fokus, karena kebanyakan
melamun.
b.
Asik sendiri pada saat guru menjelaskan
c.
Tidak Percaya diri
Berdasarkan
informasi dari teman seblangkunya
a. Rama suka
mengamuk
b. Suka menyendiri
c. Sering melamun
d. Sering tidak
memperhatikan guru pada saat guru menjelaskan materi pelajaran
Dari
keterangan yang telah dikumpulkan diperkirakan bahwa masalah yang dihadapi Rama berasal dari dalam dirinya sendiri
dan yang paling dominan adalah pengaruh dari kebiasaan Rama yang sangat suka bermain
game dan menonton tv sehingga menimbulkan sifat malas belajar pada Rama. Dimana sesungguhnya Rama adalah anak yang pandai dan karena
terpengaruh oleh teknologi
sehingga ia
cenderung malas belajar dan justru malah senang bermain games.
C.
PROGNOSIS
Setelah melakukan
diagnosis, kami (konselor) melakukan pendekatan kepada Rama dan berusaha memberikan motivasi
untuk mengembalikan semangat belajarnya, serta memberi arahan kepada Orang tuanya agar sedikit mengurangi
kebiasaan Rama untuk terlalu sering bermain games.
Beberapa kemungkinan apabila masalah-masalah yang dihadapi Rama bisa diselesaikan, yaitu :
a. Rama akan kembali bersemangat dalam
belajar
b. Nilai Rama kembali meningkat
c. Rama akan lebih berkonsentrasi dalam
menerima materi pelajaran.
Sebaliknya, beberapa kemungkinan apabila masalah-masalah
yang dihadapi Rama
masih belum bisa diselesaikan, yaitu :
a. Rama tidak akan
bisa fokus dalam menerima pelajaran
b. Tidak ada perubahan prestasi belajar
b. Rama akan semakin malas belajar
dan tidak perduli terhadap PR yang telah diberikan oleh guru.
D. PEMBERIAN BANTUAN
Dengan memberikan
konseling secara individu
untuk lebih mengenal watak dan karakter Rama. Setelah melakukan pendekatan dengan Rama, kami akan memberi masukan kepada Rama dengan
mengggunakan kata – kata yang sangat halus, bahwa belajar merupakan kewajiban bagi siswa. Selain itu kami
juga memberikan
pengarahan agar Rama menjadi rajin sembahyang serta dapat meluangkan waktu
untuk melaksana Yoga Surya namaskar. Dengan begitu diharapkan Rama akan menjadi
fokus dalam belajar.
Selain memberikan konseling kepada Rama, kami juga perlu mengadakan pertemuan dan
sharing masalah Rama
dengan orang tuanya, agar lebih bisa mengawasi dan memberi batasan waktu bagi Rama untuk bermain games dan menonton
televisi, kami juga menyarankan agar kedua Orang tua Rama selalu menyempatkan
waktu untuk menemani Rama pada saat Rama mengerjakan PR.
E.
Dikaitkan dengan Konsep Hindu
Jika dikaitkan dengan konsep hindu, dalam
ajaran agama hindu dikenal dengan adanya ajaran “Catur guru” yaitu dalam bahasa
sansekerta catur berarti “empat” dan guru
berarti “berat”. Jadi catur guru berarti empat penuntun atau pembina
yang mengemban tugas berat namun sungguh mulia. Keempat guru tersebutlah yang
berperan sangat penting dalam hal mendidik. Adapun bagian dari catur guru itu
adalah :
1.
Guru swadhyaya yaitu : disebut juga guru
sejati tidak lain adalah Sang Hyang Widhi (tuhan yang maha esa).
2.
Guru rupaka yaitu : orang tua kita
(bapak dan ibu kita dirumah)
3.
Guru pengajian yaitu : disebut juga
sebagai guru waktra (bapak atau ibu guru disekolah yang bertugas sebagai
pendidik)
4.
Guru wisesa yaitu : kepala pemeritah
(Presiden).
Dari keempat bagian
catur guru tersebut ada dua
(2)
guru yang sangat berperan khusus dalam hal mendidik perkembangan dan
pertumbuhan seorang anak yaitu :
Guru Rupaka dan Guru Pengajian.
Guru rupaka
dikatakan berperan penting
dalam mendidik seorang anak, karena baik atau buruknya karakter seoarang anak itu terletak pada kedua orang tua.
Dalam membentuk karakter seorang anak disinilah Peran orang tua sangat
dibutuhkan, oleh karenanya orang tua harus dapat meluangkan waktu untuk
mendampingi anak dalam masa pertumbuhannya dan memberikan pengetahuan tentang
nilai – nilai ajaran agama dengan demikian seorang anak akan menjadi lebih
terarah dalam hal-hal yang fositif. Dan sesibuk apapun orang tua, perhatian
terhadap seorang anak sangatlah penting, karena hal tersebut akan sangat
berpengaruh terhadap perkembangan seorang anak.
Selain
peran dari Guru Rupaka, disini peran Guru Pengajian juga dibutuhkan dalam mendidik dan mengawasi tingkah
laku seorang anak dalam kegiatan belajar disekolah, dan dalam hal ini guru
sudah menunjukan kepedulianya terhadap Rama, hal ini dapat dilihat dari Setiap
ada kejadian yang aneh pada diri Rama, Guru disekolah selalu menghubungi Orang
Tua Rama, dan melaporkan kejadian-kejadian yang dialami oleh Rama, Dengan
demikian sesuatu yang terjadi pada diri Rama dapat segera diselesaikan.
F. TINDAK LANJUT
Setelah kami (konselor)
memberikan konseling kepada Rama dan Orangtuanya. Kami akan melihat perubahan pada diri Rama dalam waktu yang ditentukan yaitu : 1-2 Minggu.
NO
|
TGL KEJADIAN
|
NAMA SISWA
|
MASALAH
|
TINDAK LANJUT
|
KETERANGAN
|
1
|
9-11-2015
|
Rama
|
-
Tidak fokus
-
Tidak percaya diri
-
Suka melamun
-
Sering ngamuk
-
Sering tidak mengerjakan PR
-
Sering bermain games
-
Sering nonton televisi
-
|
1. Ditegur
2. Surat Panggilan Orangtua
3. Catatan kejadian dikelas
4. Memberi perhatian Khusus
|
2 minggu
masalah dapat diatasi.
|
Langkah
– Langkah Pemecahan Masalah (Tindak Lanjut)
Hari
|
Langkah-langkah (Tindak Lanjut)
|
Hari ke 1
|
Mencari data siswa dan Guru
Analisa Data :
-
Gampang menyerah
-
Cepat bosan
-
Suka menyendiri
-
Suka menggambar dan melukis
-
Sering melamun
-
Tidak percaya diri
-
Jarang mengerjakan PR
-
Suka ngamuk
-
Tidak fokus
|
Hari ke 2-6
|
Mulai bertindak memecahkan masalah
1. Memberikan perhatian khusus kepada Rama
2. Memberikan pengarahan/masukan disertai dengan pujian
sehingga Rama merasa senang.
3. Kami sebagai konselor menyempatkan waktu untuk Menemani
Rama mengerjakan PR, hal tersebut kami lakukan untuk mengetahui
keluhan-keluhan yang dialami pada saat mengerjakan PR.
4. Setelah kami (konselor) menemani Rama pada saat
mengerjakan PR, kami melihat ternyata rama tipe orang yang cepat bosan dan
gampang menyerah. Dengan demikian kami berusaha untuk merubah metode belajar
menjadi lebih banyak menggunakan media gambar, karena Rama tipe orang yang
suka menggambar. Hal itu kami lakukan setiap hari sehingga Rama merasa sangat
senang.
5. Selain mengubah metode belajar, kami (Konselor) juga
mengajari Rama tehnik Yoga Suryanamaskar, hal itu kami lakukan agar rama bisa
menjadi lebih fokus dan dapat mengurangi waktu bermain game dan nonton TV,
kegiatan yoga kami lakukan setiap sore selama 5 hari, adapun hal-hal yang
dialami pada saat yoga antara lain:
a. Yoga hari ke-1, rama masih belum serius
b. Yoga hari ke-2, Rama mulai agak serius, namun keesokan
harinya rama tiba-tiba sakit (flu/pilek) tapi hanya 1 hari. Hal itu mungkin
karena Permulaan belajar yoga, sehingga menyebabkan terjadinya perubahan pada
suhu tubuh rama.
c. Hari ke-4, kami mulai
lagi mengajak rama Yoga dan rama sudah sangat serius .
d. Hari ke-5 Rama sudah bisa melaksanakan Yoga sendirian,
dan Rama sudah mulai sedikit fokus.
|
Hari ke 7-10
|
1. Kami (konselor) Memberi batasan waktu bermain game dan
nonton TV.
2. Kami juga menyarankan kepada orang tua Rama agar
memberi batasan waktu bermain game dan nonton TV pada Rama.
3. Kami mengajak Rama sembahyang setiap sore (menjelang
malam)
|
Hari ke
11-12
|
1. Kami mulai mengamati perkembangan rama dirumah
2. Kami (konselor) mencari tahu perkembangan Rama di
sekolah
3. Kami mengumpulkan data-data yang kami dapat dari orang
tua, guru, dan Teman Rama disekolah.
|
Hari ke
13-14
|
Kami (konselor)
dapat menyimpulkan bahwa selama proses pemecahan masalah yang kami lakukan
pada rama, Rama sudah ada perubahan, hal itu kami lihat dari data-data yang
telah didapat dari orang tua, guru dan teman Rama disekolah.. Data-data yang
kami dapat yaitu sesuai dengan hasil yang diharapkan antara lain :
1. Rama sudah mulai diam
2. Lebih memilih menggambar dari pada bermain game
3. Sudah mulai bertanggung jawab dalam hal mengerjakan PR
4. Mulai memperhatikan guru pada saat jam pelajaran
5. Mulai fokus
6.
Rajin sembahyang
7.
Sudah mulai mengurangi waktu bermain game dan nonton TV
8.
Sudah mulai memanfaatkan waktu dengan baik, yaitu rama lebih sering
belajar dari pada menonton TV.
|
No comments:
Post a Comment