FILSAFAT ILMU
HUBUNGAN AGAMA DAN
ILMU PENGETAHUAN
Seperti akan kita ketahui, setiap agama didasarkan
pada pola pikiran tertentu dan konsep khusus tentang kosmos(jagat raya). Banyak
konsepsi dan interpretasi tentang dunia. Meskipun boleh jadi menjadi dasar dari
agama, tidak dapat diterimah karena tidak sesuai dengan prinsip rasional dan
prinsip ilmu pengetahuan. Karena itu, pertanyaannya adalah apakah ada konsepsi
tentang dunia dan interprestasi tentang kehidupan yang rasional dan
interprestasi tentang kehidupan yang rasional dan sekaligus sesuai dengan
infrastruktur sebuah agama yang sangat pada tempatnya?
Jika terjadi konsepsi seperi itu memang ada, maka
tidak ada alasan kenapa manusia di anggap untuk selamanya ditakkdirkan
mengalami nasib buruk akibat dari kebodohan atau kedurhakaan. Hubungan antara
ilmu pengetahuan dan agama dapat dibahas dari dua sudut pandang. Sudut pandang
yang pertama adalah kita lihat apakah ada sebuah agama yang konsepsinya
melahirkan keimanan sekaligus rasional, atau semugagasan yang ilmiah itu
bertentangan dengan agama, tidak memberikan harapan dan tidak melahirkan
optimisme.
Ilmu pengetahuan memberikan kepada kita cahaya dan
kekuatan, sedangkan agama member kita cinta, harapan dan kehangatan. Ilmu
pengetahuan membantu menciptaakan peralatan yang dulunya masih tradisional
sekarang semakin modern dan mempercepat laju kemajuan. Agama menetapkan maksud
upaya manusia dan sekaligus mengarahkan upaya tersebut. ilmu agama dan ilmu
pengetahuan sama-sama memberikan kekuatan kepada manusia. Namun, kekuatan yang
diberikan oleh agama ialah berkesinambungan, sedangkan kekuatan yang ddiberikan
ilmu pengetahuan terputus-putus. Ilmu pengetahuan itu indah,begitu pula agama.
Ilmu pengetahuan memperindah akal dan pikiran. Agama
memperindah jiwa dan perasaan. Ilmu pengetahuan sama-sama membuat manusia
merasa nyaman. Ilmu pengetahuan melindungi manusia dari penyakit dan bencana
alam. Sedangkan ilmu agama melindungi manusia terhadap keserakahan. Ilmu pengetahuan mengharmoniskan dunia dengan
manusia, agama menyelaraskan manusia dengan dirinya. Jadi bisa diibaratkan ilmu pengetahuan tanpa agama itu buta,
sedangkan ilmu agama tanpa pengetahuan
maka disebut dengan pincang.
0 comments:
Post a Comment